Pengertian Filsafat
Secara Etimologis;
Filsafat dari bahasa Yunani philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan.
Secara Terminologis;
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang memikirkan segala sesuatu secara radikal, universal, sistematis demi mencapai kebenaran yang hakiki.
Filsafat merupakan kegiatan berfikir dan produk berfikir.
Objek Filsafat
Objek material;
segala sesuatu “yang ada” dan “yang mungkin ada”.
Objek formal;
menyelidiki segala sesuatu secara hakikat.
Metode Filsafat
Metode Contemplative (perenungan);
berfikir sampai menemukan kebenaran yang hakiki.
Metode Diskusi;
membahas suatu hal sampai tercapai kebenaran yang hakiki.
FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
Pendidikan dalam Analisis Filsafat
Apakah hakikat pendidikan?
Apakah pendidikan itu berguna untuk membina kepribadian manusia.
Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu?
Siapakah yang bertanggung jawab terhadap pendidikan itu?
Apakah isi kurikulum yang relevan dengan pendidikan yang ideal?
Bagaimana asas penyelenggaraan pendidikan yang baik?
Pendekatan Filosofis untuk Pemecahan Masalah Pendidikan
Speculative approach
Normative approcach
Conceptual analysis
Scientific analysis of current life
Hubungan Filsafat dan Teori Pendidikan
1. Fungsional;
a) Filsafat memecahkan masalah pendidikan
b) Filsafat memberikan arah bagi pendidikan
c) Filsafat memberi petunjuk bagi pegembangan pendidikan
2. Komplementer;
a) Filsafat merumuskan dasar–dasar, tujuan, konsep
dan isi moral kependidikan
b) Filsafat merumuskan science of education,
meliputi politik, organisasi dan metodologi pendidikan.
EKSISTENSI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Pengertian Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat pendidikan Islam: pemikiran rasional, kritis, sistematis, radikal, dan universal untuk memperoleh pengetahuan tentang hakikat pendidikan Islam.
Objek Filsafat Pendidikan Islam
Objek material;
Segala hal yang berkaitan dengan usaha manusia untuk menciptakan kondisi yang memberi peluang berkembangnya kecerdasan dan kepribadian melalui pendidikan.
Objek formal;
Usaha yang rasional, mendasar, general, dan sistematis dalam mengembangkan kecerdasan dan kepribadian melalui pendidikan.
Metode Filsafat Pendidikan Islam
Spekulatif dan Kontemplatif
Metode Normatif
Analisis Konsep
Historis
Deduktif.
Terpadu
EKSISTENSI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Sistematika Filsafat Pendidikan Islam
(Beberapa persoalan dibahas secara sistematis dalam filsafat pendidikan Islam) ;
Pengertian filsafat, objek, metode dan hubungan antara filsafat dan pendidikan.
Pengertian, objek, metode dan kegunaan filsafat pendidikan Islam.
Problem filosofik pendidikan Islam.
Kepribadian muslim dan cara pembentukannya.
Perkembangan filsafat pendidikan Islam.
Aliran-Aliran Filsafat pendidikan Islam
Problematika dan Pembaharuan pendidikan Islam.
Peranan Filsafat Pendidikan Islam bagi Pendidikan
Filasafat pendidikan Islam berperan dalam pemecahan problem filosofis pendidikan Islam, pembentukan teori–teori baru dan pembaharuan dalam pelaksanaan pendidikan Islam yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
URGENSI FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Peranan Filsafat Pendidikan Islam bagi Pendidikan Manusia Seutuhnya
Pengertian Pendidikan Manusia Seutuhnya;
yaitu pendidikan yang memperhatikan tiga unsur manusia; jasmani, akal dan hati nurani (ruh). Ketiga unsur tersebut tidak boleh ada yang dilupakan agar menghasilkan manusia yang sempurna (insan kamil) yang kuat jasmaninya, sehat akalnya dan baik hati nuraninya.
Peranan Filsafat Pendidikan Islam bagi Pendidikan Manusia Seutuhnya
Peranan Filsafat Pendidikan Islam;
yaitu mengarahkan pendidikan, termasuk pendidikan
yaitu memberikan alternatif–alternatif pemikiran dan jawaban atas problem–problem yang dihadapi oleh pendidikan, sehingga menambah khazanah teori pendidikan yang sesuai dengan tuntutan manusia, baik sebagai makhluk pribadi, sosial, maupun makhluk yang bermoral; juga akan memberikan arah kepada manusia dalam berhubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan alam sekitarnya.
Potensi Fitrah, Kebudayaan Islam, dan Pendidikan Islam
Potensi Fitrah Manusia;
Kecenderungan untuk melakukan kebaikan (human nature).
Kebudayaan Islam;
hasil cipta, rasa dan karsa manusia Muslim yang diwarna nilai-nilai Islam. Ini merupakan hasil proses aktualisasi potensi dasar (fitrah) manusia yang berpadu dengan pendidikan.
Pendidikan Islam;
usaha yang dilakukan dengan sadar untuk mengembangkan potensi manusia secara maksimal agar manusia tersebut dapat melaksanakan tugas-tugas yang telah ditetapkan kepadanya, baik sebagai Abdullah (hamba Allah) maupun sebagai Khalifatullah (pengganti Tuhan) di muka bumi sesuai dengan ajaran nilai-nilai al-Quran dan al-Hadith. Tugas dan Fungsi Pendidikan Islam
a) Pendidikan Islam sebagai Pengembang Fitrah
b) Pendidikan Islam sebagai Konservasi Budaya
THEOS, ANTROPHOS DAN KOSMOS DALAM PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
Allah (Theos) dalam Pemikiran (Pendidikan) Islam
Allah dalam pemikiran pendidikan Islam lebih tepat sebagai al-Rabb yang berarti pencipta, pemilihara, dan pengembang alam semesta dengan kasih sayang-Nya, yang dapat dirasakan melalui proses transfering (pemindahan) pengetahuan dalam pendidikan Islam. Dari konsep ini, ada anjuran untuk memerhatikan alam semesta yang mempunyai kepastian hukum sebab akibat (kausalitas), sehingga umat manusia (terutama Muslim) berfikir secara rasional-empiris –disamping secara intuitif
Manusia (Antrophos) dalam Pandangan (Pendidikan) Islam
Manusia merupakan makhluk Allah yang terdiri dari tiga unsur; jasmani akal, dan ruh (hati nurani). Dalam al-Quran istilah manusia menemukan padanan kata al-Nas, al-Basyar, dan al-Insan. Ilmuwan Muslim ada yang menyatakan bahwa unsur utama manusia adalah ruhani dan jasmani.
Alam (Kosmos) dalam Teori (Pendidikan) Islam
Hakikat Alam menurut Islam;
diciptakan sebagai sebuah teater untuk manusia, sebuah ladang untuk tumbuh dan memakmurkan, untuk mensyukuri nikmat dan anugerah Allah, dan untuk menyatakan diri sebagai seseorang yang berharga secara etis.
Alam dan Ilmu Pengetahuan (Science);
Merenungkan alam sebagai pertanda adanya Tuhan dan keagungan–Nya dengan melihat hukum Allah (Sunnah Allah, natural law) bagi seluruh alam semesta, baik mikro maupun makro, akan berimplikasi pada diperolehnya ilmu pengetahuan (science). Pengetahuan (science) ialah usaha manusia untuk memahami hukum (sunnah, taqdir) Tuhan yang pasti di alam semesta ciptaan–Nya. Oleh karena itu ia mempunyai nilai kebenaran selama mewakili hukum kepastian atau taqdir–Nya. Apabila sesuai dengan hukum Allah, maka ilmu pengetahuan pasti punya nilai manfaat bagi manusia.
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM
Makna Kepribadian Muslim
Kepribadian muslim adalah kepribadian seseorang yang sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Kepribadian muslim adalah kepribadian yang patuh dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Muslim.
Kepribadian seseorang itu dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, faktor pembawaan, yaitu potensi yang dibawa seseorang sejak lahir, baik dalam bentuk fisik maupun non fisik. Kedua, faktor lingkungan, yaitu segala sesuatu di luar potensi yang dibawa sejak lahir.
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM
Aspek dan Tenaga Kepribadian
Aspek–Aspek kepribadian;
Aspek–aspek kejasmanian
Aspek–aspek kejiwaan
Aspek–aspek keruhanian yang luhur
Tenaga-Tenaga Kepribadian;
Tenaga–tenaga kejasmanian
Tenaga-tenaga kejiwaan
Tenaga keruhanian yang luhur.
Proses Pembentukan Kepribadian.
Proses Pembiasaan,
Pembentukan Pengertian, Sikap dan Minat,
Pembentukan Keruhanian yang luhur
ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
1. Aliran Konservatif (Al-Muhafidz)
Aliran ini dalam bergumul dengan persoalan pendidikan cenderung bersikap murni keagamaan. (Tokoh utama: al-Ghazali)
2. Aliran Religius-Rasional (Al-Diniy al-'Aqliyah)
Dalam hal tujuan pendidikan yang agamis, aliran ini mirip dengan aliran konservatif; tetapi dari segi pergumulan keilmuan, aliran ini lebih terbuka terhadap berbagai pemikiran yang telah maju, terutama pemikiran filosofis Yunani. Kalau aliran Konservatif agak tertutup terhadap keilmuan filosofis Yunani (Tokoh utama: Ikhwan al-Shafa)..
3. Aliran Pragmatis (Al-Dzarai'iy)
Aliran ini berpijak pada orientasi praktis-pragmatis ('amaliy)l; belajar ilmu harus berorientasi pada pengamalan ilmu tersebut (Tokoh utama: Ibn Khaldun). Teori “ilmu untuk ilmu” kurang disetujui oleh aliran ini.
PROBLEMATIKA DAN MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM
Hal-Hal yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan Islam
Filsafat pendidikan Islam merupakan bagian dari filsafat Islam, oleh karena itu perkembangan filsafat pendidikan Islam dapat dilihat dari perkembangan filsafat Islam.
Problem Filosofis Pendidikan Islam
Sebab yang melemahkan pengembangan pemikiran pendidikan Islam.
Filsafat Islam al–Ghazali dan filsafat Islam Ibnu Rusyd terlalu berlebihan. Al–Ghazali terlalu mementingkan aspek ruhaniyah sedangkan Ibnu Rusyd terlalu menuju kearah materialisme.
Modernisasi (Pembaharuan) Pendidikan Islam
1. Pengertian Modernisasi
Modernisasi merupakan upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mencapai formulasi baru daripada keadaan sebelumnya.
2. Modernisasi dalam Islam
Gagasan dan ide pembaruan Islam muncul sebagai upaya interpretasi kaum Muslimin terhadap sumber-sumber ajaran Islam dalam rangka menghadapi berbagai perubahan sosial-kultural yang terjadi dalam setiap waktu dan tempat.. ”Allah tidak akan mengubah kondisi suatu kaum sehingga kaum itu sendiri yang mengubahnya” QS. !3: 11). "Allah akan mengutus untuk umat ini pada setiap permulaan seratus tahun seorang atau kelompok yang akan melakukan pembaruan bagi agamanya." (al-Hadith).
3. Modernisasi Pendidikan Islam
Semua usaha pembaruan dalam bidang pendidikan Islam senantiasa menimbulkan pro dan kontra di kalangan tokoh-tokoh Muslim. Ada yang berpendapat bahwa pembaruan pendidikan dengan jalan transformasi pengetahuan modern semestinya dibatasi hanya pada bidang teknologi. Selain itu, ada yang beranggapan bahwa kaum Muslimin harus memperoleh pengetahuan teknologi dan intelektual Barat sekaligus, sebab tidak ada ilmu pengetahuan yang merugikan.
Pola Modernisasi Pendidikan Islam
a) Pola Pembaharuan yang Berorientasi ke Barat
b) Pola Pembaharuan yang Berorientasi pada Sumber Islam yang Murni
c) Pola Pembaharuan yang Berorientasi pada Nasionalisme
Perbandingan Filsafat Pendidikan Islam dan Barat
a) Filsafat pendidikan Islam berdasarkan pada wahyu, sedangkan filsafat pendidikan Barat berpijak pada humanistik mumi dan filsafat pendidikan profan yang mengandalkan rasionalisasi.
b) Filsafat pendidikan Islam berusaha mengembangkan pandangan integral antara yang profan dan yang sakral, sedangkan filsafat pendidikan Barat hanya mengembangkan aspek profan (duniawi) saja.
c) Filsafat pendidikan Islam memerhatikan dan mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, mulai dari hati hingga akal, sedangkan filsafat pendidikan Barat hanya memerhatikan akal saja.
d) Ide-ide dan gagasan dalam filsafat pendidikan Islam, selain bersifat teoretik, juga bersifat realistik dan dapat diwujudkan dalam bentuk tingkah laku. Adapun ide-ide dan gagasan dalam filsafat pendidikan Barat sulit ditransformasikan dalam bentuk action (tindakan), apalagi dijadikan sebagai pandangan hidup (way of life).
Peluang dan Tantangan Pendidikan Islam
Peluang;
a) Peningkatan fungsi dan peranan.
b) Peningkatan persaingan dan antisipasi agama.
c) Pengembangan kelembagn.
d) Kerjasama.
Tantangan;
a) Pengembangan dan peningkatan kualitas kelembagaan.
b) Persaingan antar lembaga merupakan realitas objektif yang tidak bisa dihindari.
c) Pengelolaan kelembagaan.
d) Kemandirian.
0 komentar:
Posting Komentar